Mengenal Ikan Peacock Bass
Sekilas tentang peacock bass
Peacock bass (Cichla spp.) adalah ikan predator air tawar asal Sungai Amazon yang terkenal karena warna cerah dan sifat agresifnya. Meski disebut “bass”, ikan ini sebenarnya termasuk keluarga Cichlidae, bukan kerabat dekat bass laut. Nama “peacock” berasal dari bintik bulat di pangkal ekornya yang menyerupai mata burung merak.
Keindahan corak, kecepatan berburu, serta ukurannya yang bisa mencapai lebih dari 1 meter membuat peacock bass digemari baik sebagai ikan hias predator di akuarium besar maupun sebagai target sport fishing.
Popularitas di kalangan penghobi
Di Indonesia, popularitas peacock bass semakin meningkat dalam 10 tahun terakhir. Banyak komunitas penghobi predator air tawar mulai menjadikan ikan ini sebagai koleksi utama. Bahkan, sudah banyak toko ikan hias dan breeder lokal yang menyediakan bibit maupun indukan dengan harga bervariasi.
👉 Jika kamu ingin melihat pilihan jenis peacock bass yang tersedia di pasaran, bisa cek langsung kategori Peacock Bass di Siripku.
Mengapa Pemilihan Ikan yang Tepat Itu Penting?
Dampak ikan sehat pada pertumbuhan
Memilih ikan peacock bass yang sehat adalah langkah pertama menuju keberhasilan dalam pemeliharaan. Ikan yang sehat memiliki:
Pertumbuhan lebih cepat karena metabolisme lancar.
Nafsu makan tinggi sehingga mudah diberi pakan.
Kondisi fisik kuat sehingga tidak rentan terhadap penyakit.
Risiko memilih ikan yang salah
Sebaliknya, jika salah memilih ikan dari awal, risikonya cukup besar:
Ikan mudah mati dalam beberapa hari setelah dibeli.
Penyakit bisa menular ke ikan lain di akuarium.
Pertumbuhan terhambat sehingga sulit mencapai ukuran ideal.
Ciri-Ciri Ikan Peacock Bass yang Sehat
Bentuk tubuh proporsional – tidak ada cacat, tubuh lurus, dan sisik utuh.
Warna cerah – tergantung jenisnya, bisa kuning, hijau, atau oranye, tapi tetap terlihat segar dan tidak pucat.
Gerakan aktif – berenang lincah, responsif ketika didekati.
Nafsu makan baik – segera bereaksi saat diberi pakan, terutama pakan hidup seperti ikan kecil atau udang.
Sirip utuh – tidak robek, tidak keriting, dan tidak ada bercak putih.
Tanda-Tanda Ikan Peacock Bass yang Harus Dihindari
Warna pucat dan tampak kusam.
Sirip rusak atau robek karena sering bertarung atau sakit.
Gerakan lambat, sering diam di dasar akuarium.
Adanya bercak putih di tubuh (tanda penyakit white spot).
Nafsu makan hilang, menolak pakan meski lapar.
Jika menemukan tanda-tanda di atas, sebaiknya jangan dibeli meskipun harganya murah.
Memilih Jenis Peacock Bass yang Cocok untuk Pemula
Peacock bass monoculus: jenis paling umum, tahan banting, cocok untuk pemula.
Peacock bass temensis: ukurannya bisa sangat besar (lebih dari 1 meter), cocok untuk penghobi berpengalaman.
Jenis lain (orinoco, kelberi, azul, dll.): punya corak unik, tapi biasanya lebih mahal dan sensitif.
Untuk pemula, monoculus adalah pilihan terbaik karena mudah dirawat dan harganya relatif terjangkau.
Memeriksa Kondisi Tempat Pembelian
Kebersihan akuarium penjual
Perhatikan apakah air jernih, ada sistem filtrasi, dan tidak berbau amis.
Reputasi toko atau breeder
Toko terpercaya biasanya memberikan garansi kesehatan ikan dan mau menjelaskan detail asal-usul ikan.
Cara memilih penjual terpercaya
Baca review pelanggan.
Cek komunitas online.
Tanyakan pengalaman penjual dalam membiakkan peacock bass.
Ukuran Ideal untuk Pemula
Keuntungan membeli anakan
Lebih murah.
Lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Bisa melihat pertumbuhan sejak kecil.
Risiko membeli ikan dewasa
Harga lebih mahal.
Lebih sulit beradaptasi.
Rentan stres saat dipindahkan.
Ukuran terbaik untuk memulai
Bagi pemula, sebaiknya membeli ukuran 10–15 cm. Tidak terlalu kecil (rawan mati), dan belum terlalu besar (lebih mahal).
Estimasi Harga Ikan Peacock Bass untuk Pemula
Anakan (5–10 cm): Rp30.000 – Rp80.000 per ekor.
Remaja (10–20 cm): Rp150.000 – Rp500.000 tergantung jenis.
Dewasa (>30 cm): Rp1.000.000 – Rp5.000.000.
Jika dibandingkan dengan predator lain:
Toman/gabus: jauh lebih murah (Rp10.000 – Rp100.000).
Arwana: jauh lebih mahal (Rp500.000 – Rp100 juta+).
Tips Transportasi Ikan Peacock Bass
Cara membawa ikan dari toko
Gunakan plastik tebal berisi air bersih + oksigen. Hindari terlalu banyak ikan dalam satu plastik.
Penyesuaian sebelum dimasukkan ke akuarium
Lakukan aklimatisasi dengan cara mengapungkan plastik di akuarium 15–30 menit agar suhu air menyesuaikan.
Pencegahan stres pada ikan
Jangan goyangkan wadah.
Hindari suara bising selama perjalanan.
Segera masukkan ke akuarium yang sudah siap.
FAQ tentang Pemilihan Ikan Peacock Bass
Apakah pemula bisa memelihara peacock bass?
Bisa, asal memilih jenis dan ukuran yang tepat, seperti monoculus anakan.
Apa ukuran terbaik untuk dibeli?
Ukuran 10–15 cm ideal untuk pemula.
Apa bedanya ikan hasil tangkapan dan budidaya?
Hasil budidaya lebih sehat, mudah beradaptasi, dan bebas penyakit.
Apakah harus beli di breeder terpercaya?
Sangat disarankan agar mendapat ikan sehat dengan kualitas terjamin.
Bagaimana cara tahu ikan terkena penyakit?
Ciri-cirinya warna pucat, sirip rusak, ada bercak putih, dan nafsu makan hilang.
Apakah ikan ini bisa langsung dicampur dengan ikan lain?
Tidak, kecuali dengan ikan predator seukuran atau lebih besar.
Kesimpulan
Memilih ikan peacock bass berkualitas adalah langkah penting bagi pemula. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
Pilih ikan sehat dengan tubuh proporsional, warna cerah, dan aktif.
Hindari ikan dengan tanda penyakit.
Pilih jenis monoculus ukuran 10–15 cm untuk awal.
Beli dari breeder atau toko terpercaya.
Lakukan transportasi dengan hati-hati agar ikan tidak stres.
Dengan pemilihan yang tepat, pemula bisa menikmati pengalaman memelihara predator eksotis ini tanpa banyak kendala.
👉 Untuk koleksi peacock bass anakan maupun dewasa dengan kualitas terbaik, langsung kunjungi Siripku