Sekilas Tentang Ikan Peacock Bass, Toman, dan Arwana
Mengenal ikan peacock bass sebagai predator eksotis
Peacock bass (Cichla spp.) adalah ikan predator asal Sungai Amazon yang kini mendunia. Meski dinamakan “bass”, ia sebenarnya masuk dalam keluarga Cichlidae. Warna tubuhnya cerah dengan bintik hitam menyerupai mata burung merak di pangkal ekor, yang membuatnya dijuluki peacock. Dalam dunia hobi, ikan ini digemari karena dua hal: sebagai ikan hias predator di akuarium besar dan sebagai target sport fishing.
Mengenal ikan toman (gabus raksasa)
Toman (Channa micropeltes) adalah predator asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tubuhnya panjang, kekar, dan berwarna gelap dengan corak khas garis merah-oranye pada anakan. Ikan ini sangat agresif, menjadikannya primadona di kalangan pemancing liar.
Mengenal ikan arwana (ikan hias premium)
Arwana adalah salah satu ikan hias paling ikonik. Berasal dari Asia, Amerika Selatan, hingga Australia, arwana terkenal karena tubuhnya yang elegan, sisik berkilau, serta mitos sebagai simbol keberuntungan. Arwana super red dari Kalimantan, misalnya, bisa dihargai ratusan juta rupiah.
Asal Usul dan Habitat Alami
Peacock bass: berasal dari sistem sungai Amazon dan Orinoco di Amerika Selatan. Kini, sudah menyebar ke Asia, termasuk Indonesia.
Toman: asli perairan Asia Tenggara, hidup di sungai, rawa, hingga waduk.
Arwana: tersebar di berbagai benua. Arwana Asia (Scleropages formosus) adalah yang paling bernilai tinggi.
Bentuk Tubuh dan Penampilan Fisik
Perbedaan bentuk mulut dan ekor
Peacock bass: mulut lebar, rahang kuat, ekor dengan bintik bulat khas.
Toman: mulut besar memanjang, rahang tajam, ekor kokoh untuk menyergap mangsa.
Arwana: mulut menengadah, sirip punggung dan ekor panjang, gerakan anggun.
Warna khas masing-masing ikan
Peacock bass: kuning kehijauan, oranye, hingga biru dengan garis hitam vertikal.
Toman: gelap dengan corak merah/oranye di anakan, dewasa lebih monokrom.
Arwana: sisik berkilau, warna bervariasi (super red, golden, silver).
Ukuran maksimal di habitat aslinya
Peacock bass: bisa lebih dari 1 meter (10–13 kg).
Toman: bisa mencapai 1,5 meter dan >20 kg.
Arwana: rata-rata 60–90 cm, tapi beberapa bisa lebih dari 1 meter.
Perilaku dan Sifat Predator
Peacock bass: predator oportunis, menyergap mangsa dengan kecepatan tinggi.
Toman: sangat ganas, teritorial, bahkan bisa menyerang hewan di darat dekat perairan.
Arwana: predator permukaan, agresif tapi tetap jadi ikan hias karena keindahannya.
Pola Makan dan Kebiasaan Berburu
Peacock bass: ikan kecil, udang, serangga air.
Toman: ikan, katak, bahkan burung kecil yang jatuh ke air.
Arwana: serangga, ikan kecil, reptil kecil, bahkan mamalia kecil.
Popularitas di Dunia Hobi
Peacock bass: populer di kalangan penghobi predator dan sport fishing.
Toman: jadi idola para pemancing sungai dan waduk.
Arwana: simbol prestise, banyak dipelihara untuk feng shui dan koleksi mewah.
👉 Untuk koleksi peacock bass berkualitas, kamu bisa cek kategori Peacock Bass di Siripku.
Perbandingan Harga di Pasaran
Peacock bass:
Anakan: Rp30.000 – Rp100.000
Remaja: Rp300.000 – Rp1.000.000
Indukan besar: Rp2.000.000 – Rp7.000.000
Toman:
Anakan: Rp10.000 – Rp50.000
Dewasa: Rp200.000 – Rp500.000 (lebih murah, karena banyak di alam).
Arwana:
Silver: Rp500.000 – Rp2.000.000
Golden: Rp5.000.000 – Rp50.000.000
Super red: bisa menembus Rp100.000.000 ke atas.
Tingkat Kesulitan Perawatan
Peacock bass: butuh akuarium besar (500–1000 liter), sistem filtrasi kuat, pakan variatif.
Toman: sulit dipelihara di akuarium kecil, lebih cocok di kolam luas.
Arwana: sangat sensitif, butuh perawatan khusus, dan rawan stres jika salah kondisi.
Dampak Ekologis dan Invasi
Peacock bass: di Indonesia dianggap invasif karena memangsa ikan lokal di waduk dan sungai.
Toman: predator asli Asia Tenggara, penting dalam ekosistem.
Arwana: beberapa spesies masuk daftar CITES (terancam punah) sehingga perdagangannya diawasi ketat.
Tabel Perbandingan Peacock Bass, Toman, dan Arwana
AspekPeacock BassToman (Channa micropeltes)Arwana (Scleropages spp.)Asal UsulSungai Amazon (Amerika Selatan)Asia TenggaraAsia, Amerika Selatan, AustraliaUkuran Max± 1 m, 13 kg± 1,5 m, >20 kg± 90 cm – 1 mWarnaCerah (kuning, hijau, oranye)Gelap, oranye pada anakanEmas, merah, perakHargaRp30 ribu – Rp7 jutaRp10 ribu – Rp500 ribuRp500 ribu – Rp100 juta+PerawatanAkuarium besar, pakan hidup/peletKolam luas, pakan alamiAkuarium premium, sangat sensitifPopularitasHias predator & sport fishingTarget pemancing liarSimbol prestise, kolektor premium
FAQ tentang Perbedaan Ikan Predator Ini
Mana yang lebih mudah dipelihara?
Toman paling mudah karena tahan banting, sementara arwana paling sulit.
Mana yang lebih mahal di pasaran?
Arwana jauh lebih mahal, terutama jenis super red.
Mana yang lebih agresif?
Toman paling agresif, bahkan bisa menyerang manusia jika merasa terancam.
Apakah bisa dicampur dalam satu akuarium?
Tidak disarankan, karena semua bersifat predator dan bisa saling membunuh.
Mana yang lebih cocok untuk pemula?
Peacock bass monoculus ukuran kecil lebih cocok dibanding arwana atau toman.
Mana yang punya nilai investasi lebih tinggi?
Arwana, terutama jenis super red dan golden.
Kesimpulan
Peacock bass, toman, dan arwana adalah tiga predator air tawar dengan pesona berbeda.
Peacock bass unggul untuk penghobi predator eksotis dan sport fishing.
Toman adalah predator asli Asia Tenggara, murah, kuat, tapi agresif.
Arwana jadi simbol prestise dengan harga fantastis dan nilai investasi tinggi.
Rekomendasi:
Untuk pemula → peacock bass anakan.
Untuk pemancing liar → toman.
Untuk koleksi premium → arwana super red.
👉 Jika tertarik menambah koleksi peacock bass berkualitas, kunjungi Siripku.