Fakta Menarik Ikan Peacock Bass yang Jarang Diketahui
Sekilas Tentang Ikan Peacock Bass
Predator eksotis dari Sungai Amazon
Peacock bass atau Cichla spp. adalah ikan predator eksotis yang berasal dari sistem Sungai Amazon di Amerika Selatan. Tubuhnya kekar, warnanya mencolok, dan perilakunya garang, menjadikannya primadona di kalangan penghobi ikan predator.
Popularitas di dunia ikan hias dan sport fishing
Selain sebagai ikan hias predator di akuarium besar, peacock bass juga terkenal di dunia sport fishing. Tarikan kuat dan gaya bertarungnya membuat pemancing dari berbagai negara rela berburu hingga ke habitat aslinya. Kini, jenis ini juga populer di Indonesia. 👉 Temukan koleksinya di Siripku.
Fakta 1 – Nama Ilmiah dan Julukannya
Nama ilmiah: Cichla spp.
Julukan: “Raja Predator Air Tawar”, karena kekuatan dan ukurannya.
Nama “peacock bass” berasal dari bintik hitam berbentuk “mata merak” di pangkal ekornya yang menyerupai bulu burung merak (peacock).
Fakta 2 – Variasi Warna dan Pola yang Menakjubkan
Peacock bass memiliki variasi warna luar biasa:
Kuning keemasan pada jenis Kelberi.
Biru terang pada Azul.
Oranye hingga merah menyala pada Monoculus dan Temensis.
Semua jenis memiliki ocellus (mata palsu) di ekor untuk mengelabui predator.
Menariknya, warnanya bisa berubah seiring usia atau kondisi lingkungan.
Fakta 3 – Ukuran Raksasa yang Bisa Mencapai Belasan Kilogram
Di alam liar, peacock bass Temensis bisa tumbuh hingga 1 meter lebih dengan berat 12–14 kg.
Rekor sport fishing dunia mencatat tangkapan lebih dari 13 kg.
Dibanding predator lain, ukurannya hanya kalah dari arapaima, tapi jauh lebih besar dibanding toman atau gabus lokal.
Fakta 4 – Sifat Agresif dan Teritorial
Mereka berburu ikan kecil, udang, dan bahkan burung air di habitat aslinya.
Saat musim kawin, jantan menjadi lebih agresif dalam menjaga telur dan anakan.
Di akuarium, sifat agresifnya bisa menyebabkan bentrok dengan ikan predator lain, sehingga pemilihan tankmate harus hati-hati.
Fakta 5 – Daya Tarik dalam Dunia Sport Fishing
Peacock bass adalah ikan impian para pemancing.
Dikenal karena hentakan keras saat menyambar umpan.
Teknik populer: topwater lure, spinnerbait, hingga fly fishing.
Spot favorit dunia: Sungai Amazon (Brasil), Panama, Florida, hingga waduk-waduk di Indonesia seperti Jatiluhur dan Wonogiri.
Fakta 6 – Adaptasi di Berbagai Negara Termasuk Indonesia
Awalnya hanya ada di Amerika Selatan, tapi kini ditemukan di Asia Tenggara, Amerika Utara, hingga Afrika.
Di Indonesia, populasi besar terdapat di waduk dan sungai besar.
Karena sifat invasifnya, peacock bass dapat mengancam ikan asli jika populasinya tak terkendali.
Fakta 7 – Peran Ekonomi dan Nilai Jual Tinggi
Sebagai ikan hias: beberapa jenis dibanderol jutaan rupiah per ekor.
Sebagai ikan sport fishing: meningkatkan pariwisata pemancingan.
Kisaran harga di Indonesia:
Anakan: Rp50.000 – Rp150.000
Remaja: Rp200.000 – Rp500.000
Jenis langka bisa tembus Rp3–5 juta
👉 Cek harga terbaru di Siripku.
Fakta 8 – Sistem Reproduksi yang Unik
Indukan betina bisa menghasilkan 2.000–3.000 butir telur sekali pemijahan.
Indukan jantan dan betina bersama-sama menjaga telur hingga menetas.
Tingkat kelangsungan hidup anakan lebih tinggi dibanding predator lain, berkat perlindungan induknya.
Fakta 9 – Dibandingkan dengan Predator Lain
Arwana: lebih elegan, tapi kurang agresif dibanding peacock bass.
Toman/Gabus: sama-sama predator lokal, tapi peacock bass lebih berwarna dan bernilai tinggi.
Di mata penghobi, peacock bass unggul dalam ukuran, variasi warna, dan status prestise.
Fakta 10 – Simbol Prestise bagi Penghobi Predator
Memelihara peacock bass dianggap simbol kelas dan keseriusan dalam dunia ikan predator.
Banyak komunitas terbentuk, membahas teknik perawatan hingga sport fishing.
Kisah penghobi sukses: beberapa breeder lokal mampu menjual hingga ratusan ekor tiap bulan.
FAQ tentang Fakta Ikan Peacock Bass
Apakah peacock bass bisa mencapai ukuran 1 meter?
Ya, terutama jenis Temensis.
Mengapa disebut peacock bass?
Karena memiliki bintik hitam di ekor menyerupai “mata merak”.
Apa yang membuat ikan ini populer di kalangan pemancing?
Tarikannya kuat, pertarungan eksplosif, dan sulit ditaklukkan.
Apakah peacock bass bisa hidup lama di akuarium?
Bisa, hingga 10–15 tahun dengan perawatan baik.
Apa jenis yang paling langka?
Jenis seperti Pinima dan beberapa hibrida eksotis jarang ditemukan di pasaran.
Apakah ikan ini berbahaya bagi manusia?
Tidak, tetapi sifat agresifnya bisa memangsa ikan peliharaan lain.
Kesimpulan
Peacock bass bukan sekadar ikan predator, tapi juga simbol kekuatan, keindahan, dan prestise. Dari asalnya di Sungai Amazon hingga populer di Indonesia, ikan ini menghadirkan daya tarik yang sulit ditandingi.
Bagi yang ingin memeliharanya, pastikan membeli dari sumber terpercaya. 👉 Lihat pilihan lengkap ikan peacock bass di Siripku.
